Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Babang Kota Bekasi menyatakan tidak memihak Eksekutif maupun Legislatif dalam perseteruan politik terkait isu pembongkaran bangunan liar (Bangli) di Pekayon Bekasi Selatan.
Foto: Istimewa
Ketua GMNI Kota Bekasi, Hallason, saat menggelar konferensi pers di Sekertariat bersama di Jalan Chairil Anwar mengatakan, adanya politisasi masyarakat prihal pembongkaran bangunan liar, saat ini GMNI belum mengambil sikap.
Hal ini lanjutnya, mengingat kajian internal GMNI belum selesai di lakukan. Bahkan GMNI secara tegas membantah jika ada tudingan sekelompok golongan yang mengatakan jika GMNI mengambil keuntungan dari kejadian pembongkaran Bangli.
Masih kata Hallason, jika slama ini ada oknum yang mengatasnamakan GMNI terkait opini pablik negatif yang menuding GMNI mengambil keuntungan, pihaknya menegaskan itu bukan.
“GMNI Cabang Kota Bekasi tidak pernah melakukan aksi apapun terkait Bangli. Kita masih melakukan analisis dengan kajian langsung. Jadi kalo ada yang mengambil keuntungan atau apapun bentuknya itu oknum,” Tegas Ketua GMNI Kota Bekasi .
Menurutnya, GMNI pasti akan memiliki sikap peribadi untuk mengawal Masyarakat miskin dan Undang-Undang Pokok Agraria, sehingga sampai saat ini ditegaskanya belum ada aksi apapun dari GMNI.
“Saya sangat mengecam Pemkot Bekasi baik Eksekutip dan Legislatif terkait bangli ini dan saya harap agar Eksekutif mengambil langkah yang tidak merugikan dan Legislatif juga jangan mempolitisir masyarakat miskin dalam kasus penertiban bangunan liar ini,” katanya.
Selain itu, GMNI Kota Bekasi juga menegaskan bahwa akan tetap mengawal dan tidak terjebak dalam opini bublik dan tetap mengawal reformasi agraria.
“Kita hanya mengawal kebijakan Eksekutip dan Legislatif untuk tidak mengorbankan masyarakat untuk kepentingan pribadi,” ungkapnya.
GMNI tambahnya, akan mengajak masyarakat untuk mengawal kebijakan publik yang berpijak pada rakyat miskin kota.” Pungkasnya.

0 Response to "GMNI Kota Bekasi Bantah Turut Aksi Bangli Pekayon "
Posting Komentar